Peran Mahasiswa Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045
Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya
Indonesia menghadapi masalah dimana mencari pekerjaan sangatlah susah, bahkan
mahasiswa yang memiliki keunggulan dalam suatu bidang ilmu sudah mulai merasakan
sulitnya dalam mencari pekerjaan. Laporan International Labor Organization
(ILO) mencatat sejumlah pengangguran terbuka pada tahun 2009 berjumlah 9,6 juta
jiwa (7,6%) dan 10% diantaranya adalah sarjana. Data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) juga mendukung International Labor Organization dengan menunjukkan bahwa sebagian
pengangguran adalah lulusan Diploma,Akademi,Sarjana. Kondisi tersebut akan
semakin parah dengan situasi persaingan global, seperti Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) yang akan menghadapkan lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan
lulusan perguruan tinggi luar negeri.
Seperti dikutip pada data BPS tahun
2013 ekonomi di Indonesia mengalami penurunan dalam berbagai sektor, mulai dari
sektor pertanian mengalami penurunan sekitar 0,07%, pada sektor pertambangan
dan penggalian turun sekitar 0,56%, dan sektor kontruksi turun sekitar 0,27%.
Penurunan ini akan semakin menjadi lebih buruk jika tidak adanya kesadaran pada
generasi muda akan perlunya ekonomi dalam menjadikan Negara Indonesia menuju
peradaban emas.
Mahasiswa sendiri merupakan generasi
intelektual muda yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang digadang-gadang
sebagai “agent of change” (agen perubahan), noblesse oblige, atau generasi
penerus bangsa. Peran mahasiswa sendiri sudah tidak dapat diragukan lagi dalam
mengawal perkembangan bangsa, mulai dari politik, teknologi, ekonomi,
pendidikan, bahkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa peristiwa besar yang
terjadi di lingkup regional bahkan global terjadi karena campur tangan dari
para mahasiswa yang menginginkan Negara Indonesia menjadi Negara maju.
Oleh karena itu, para mahasiswa
seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dalam bidang keilmuwannya
dan pengarahan supaya tidak hanya menjadi pencari kerja (Job seeker) namun juga
dapat menjadi seorang pencipta lapangan pekerjaan (Job creator). Terlebih lagi
para intelektual muda tersebutlah yang menjadi harapan bangsa dalam membawa
indonesia menuju peradaban emas pada tahun 2045.
Pembahasan
Gerakan mahasiswa di Indonesia sendiri
memeiliki sejarah yang cukup panjang, sejak masa kolonial tahun 1908 dan tahun
1928 sebagai generator kebangkitan nasional, masa penjajahan belanda dan jepang,
mahasiswa juga berjuang sebagai pejuang kemerdekaan bangsa. Salah satu bukti
mahasiswa menjadi agen perubahan di Indonesia yaitu dalam menggulingkan rezim
orde lama pada tahun 1966 dan dijadikatan secara subyektif oleh Negara sebagai gerakan
perubahan oleh mahasiswa. Keberhasilan dalam menumbangkan orde lama dan memberi
legitimasi terhadap berdirinya orde baru menjadikan mahasiswa sebagai kelompok
penekan yang efektif. Sejak saat itu mahasiswa tampil sebagai dirinya sendiri,
bukan membawa embel-embel politik tertentu.
Namun mahasiswa ketika berada di zaman orde baru juga
merespon tentang kepemimpinan yang dibawa oleh Soeharto yang disebut dengan
otoriterisme-birokratik. Tidakan
tersebut memicu kembali maraknya aksi-aksi mahasiswa, dengan puncaknya yang
terjadi pada tanggal 20 Mei 1998 sehingga mengakibatkan lengsernya sang otokrat
setelah menjabat lebih dari 32 tahun sebagai Presiden.
Pada beberapa tahun akhir ini bangsa Indonesia dikejutkan
dengan beberapa informasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),
0 komentar:
Post a Comment